Demi mencegah tahun 2009 menjadi "Year of the Phish" di Asia Pasifik, SAS telah meluncurkan software inovatif terbaru untuk memerangi pemalsuan, yaitu SAS Social Network Analysis.
SAS Social Network Analysis menerapkan analisa antar link pada pengecekan pemalsuan dan pencegahan, marketing, segmentasi pelanggan dan masih banyak lagi. SAS Social Network Analysis diluncurkan baru-baru ini di Amerika Serikat dan sekarang telah tersedia di Asia Pasifik.
"Software social network analysis bisa membantu perusahaan menggali lebih dalam ke data dan transaksi pelanggan untuk mengetahui pola, keterkaitan dan hubungan," ujar Avivah Litan, Vice President and Distinguished Analyst di Gartner, seperti dikutip keterangan resminya, Jumat (28/8/2009).
"Social network analysis yang efektif berbasiskan analisa yang kuat seperti data mining, dan teknologi visualisasi yang canggih. Agar dapat melihat sesuatu yang tersembunyi menjadi lebih jelas, social network analysis adalah tool efektif dan menjanjikan untuk memerangi pemalsuan dan juga untuk mengenal lebih lanjut pelanggan," sambungnya.
SAS Social Network Analysis membantu investigator untuk melihat lebih dalam transaksi dan pandangan pelanggan untuk menganalisa aktifitas terkaita dan hubungannya antar jaringan; alamat yang digunakan bersama, no telepon, informasi karyawan, kepemilikan account dan data transaksi lainnya.
Kemampuan software visualisasi mempercepat akses ke semua detil pelanggan dan semua pihak dan jaringan terkait, menghasilkan evaluasi yang lebih cepat dan database yang lebih baik. Menganalisa jaringan secara grafis mempermudah untuk mengidentifikasi apa pendapat dari key opinion leader dan komunitas yang terkait mengenai ketertarikan, dan menyikap hubungan sebelumnya yang tidak diketahui.
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bwt loe-loe yank mo kasih comment yuk issi selengkapnya disini...