Koneksi Jaringan ISDN
Bagimana Standard Koneksi Jaringan ISDN – Jaringan Temporary Sebagai Backup Koneksi WAN Anda?
Koneksi ISDN menggunakan wiring yang sudah ada dari local loop ke customer. Tergantung konfigurasinya, anda akan memerlukan beberapa piranti yang berbeda untuk konfigurasi suatu koneksi ISDN, khususnya jika anda akan menghubungkan piranti yang non-ISDN seperti telpon analog.
Informasi secara umum tentang jaringan ISDN telah kita bahas sebelumnya, dan diagram koneksi jaringan ISDN bisa kita lihat pada gambar berikut ini.
Diagram Koneksi Jaringan ISDN
NT1 (Network Terminator) dalam koneksi ISDN adalah titik penghubung antara local loop dan jaringan ISDN. Sebuah Cico router bisa diklasifikasikan sebagai sebuah NT1.
Sebuah NT2 (peralatan switching jaringan) menghubungkan ke NT1. NT2 bisa menhubungkan beberapa piranti atau memilah sinyal kedalam transmisi data dan voice. NT2 pada koneksi ISDN adalah opsional.
TA (Terminal Adapter) adalah piranti apa saja yang menghasilkan traffic pada jalur koneksi ISDN. Lebih specific lagi, istilah ini pada umumnya dipakai untuk menjelaskan suatu piranti yang mengubah sinyal piranti non-ISDN ke sinyal piranti ISDN. TA pada koneksi ISDN sering disebut modem ISDN, walaupun TA tidak mengubah sinyal digital kepada sinyal analog, melainkan mengubah sinyal ISDN kepada sinyak non-ISDN.
TE2 (piranti ujung Terminal type2) pada koneksi ISDN adalah sebuah piranti compatible non-ISDN seperti sebuah komputer tanpa sebuah adapter ISDN.
TE1 (piranti ujung Terminal type1) pada koneksi ISDN adalah sebuah piranti compatible ISDN seperti sebuah router, komputer atau telephone digital ISDN.
Titik-2 referensi koneksi ISDN
Standard ISDN mendefinisikan beberapa titik-2 referensi, dimana protocol-2 yang berbeda dan piranti-2 terhubung satu sama lain. ISDN standard mengidentifikasikan koneksi-2 yang tepat dengan penunjukan interface berikut:
1. R: Interface antara sebuah TA dan peralatan non-ISDN (TE2)
2. S: Interface antara NT2 dan sebuah piranti ISDN (TE1 atau TA)
3. T: Interface antara sebuah NT2 dan NT1
4. U: Interface antara NT1 dan local loop (koneksi ISDN di tembok rumah pelanggan )
Karena secara elektrik S dan T adalah sama, interface S dan T pada koneksi ISDN sering disebut sebagai sebuah interface S/T. saat menghubungkan peralatan-2 pada koneksi ISDN, perhatikan dengan sangat teliti jenis-2 interface (R,S,T atau U) dari masing-2 piranti.
Catatan: interface S dan T adalah mirip, makanya keduanya sering disatukan dan disebut sebagai interface S/T.
Sebagai contoh, untuk membuat suatu koneksi ISDN dari suatu router, anda bisa mempunyai opsi-2 berikut (tergantung pada konfigurasi pada router):
1. Koneksikan sebuah router dengan sebuah interface S/T baik kepada sebuah NT1 atau NT2 (akan tetapi tidak secara langsung kepada local loop)
2. Koneksikan sebuah router dengan sebuah interface U secara langsung ke local loop. Jangan menghubungkan interface U kepada NT1 atau ke NT2.
3. Koneksikan sebuah router dengan serial interface (yaitu sebuah titik referensi R) kepada sebuah TA. Kemudian koneksikan TA kepada NT1 atau NT2.
Jika membuat sebuah koneksi ISDN – dengan menghubungkan perangkat ISDN, perhatikan pada titik referensi (jenis interface) dari setiap piranti. Menghubungkan piranti dengan konfigurasi interface yang salah bisa mengakibatkan disable nya komunikasi atau bahkan bisa merusakkan peralatan.
ISDN adalah protocol layer Network yang beroperasi pada konfigurasi interface hardware spesifik. Untuk alasan ini, ISDN mempunyai address pada layer Data dan juga layer Network tersendiri. ISDN menggunakan addressing sebagai berikut:
1. Service Protocol Identifier (SPID)
SPID pada koneksi ISDN adalah addressing pada layer Network yang digunakan untuk mengidentifikasikan piranti ISDN.tergantung pada implementasi ISDN tertentu, setiap piranti dapat mempunyai satu SPID atau lebih. Yang berikut adalah penetapan SPID yang umum.
Satu SPID bisa ditetapkan pada satu piranti secara keseluruhan.
Setiap channel B mempunyai address SPID tersendiri.
Setiap channel B bisa saja ditetapkan beberapa SPID.
Koneksi Jaringan ISDN - SPID address
Penyedia layanan WAN anda akan memberikan nomor address SPID untuk digunakan dalam konfigurasi router anda.
2. Terminal Endpoint Identifier (TEI)
TEI (Terminal Endpoint Identifier) pada koneksi ISDN merupakan address layer Data Link dengan ISDN. TEI ditetapkan pada router oleh Switch ISDN saat terbentuknya koneksi. TEI itu semacam address MAC pada jaringan Ethernet kecuali address ini diberikan secara dinamis saat router terhuung pada Switch ISDN, yach mirip kayak proses DHCP gitu. Setiap piranti ISDN ditetapkan satu TEI.
Koneksi Jaringan ISDN - TEI address
Berikut ini adalah ringkasan bagaimana koneksi ISDN membuat proses komunikasi dengan jalan inisialisasi router.
1. Router menggunakan channel D untuk melakukan inisialisasi layer Data Link (layer2). TEI secara dinamis ditetapkan untuk mengidentifikasi router.
2. Router juga menggunakan channel D untuk inisialisasi layer3 (layer Network). Router menggunakan konfigurasi SPID yang sudah ditetapkan sebelumnya (bila perlu) untuk men-setup channel-2 B.
Jika ada koneksi ISDN yang lain ingin berkomunikasi dengan router, proses berikut akan dilakukan.
1. Piranti yang ingin terhubung mengirim sinyal request lewat channel D
2. Router penerima menjawab dan link akhirnya terbentuk.
3. Channel B digunakan untuk transfer data, sementara channel D dipakai dalam pemeliharaan sesi koneksi.
4. Jika transmisi selesai dan lengkap, channel D digunakan untuk proses menutup koneksi.
Setelah pengetahuan tentang koneksi ISDN sudah dipahami, jaringan ISDN siap dikonfigurasikan.
Ki Grinsing
Koneksi ISDN menggunakan wiring yang sudah ada dari local loop ke customer. Tergantung konfigurasinya, anda akan memerlukan beberapa piranti yang berbeda untuk konfigurasi suatu koneksi ISDN, khususnya jika anda akan menghubungkan piranti yang non-ISDN seperti telpon analog.
Informasi secara umum tentang jaringan ISDN telah kita bahas sebelumnya, dan diagram koneksi jaringan ISDN bisa kita lihat pada gambar berikut ini.
Diagram Koneksi Jaringan ISDN
NT1 (Network Terminator) dalam koneksi ISDN adalah titik penghubung antara local loop dan jaringan ISDN. Sebuah Cico router bisa diklasifikasikan sebagai sebuah NT1.
Sebuah NT2 (peralatan switching jaringan) menghubungkan ke NT1. NT2 bisa menhubungkan beberapa piranti atau memilah sinyal kedalam transmisi data dan voice. NT2 pada koneksi ISDN adalah opsional.
TA (Terminal Adapter) adalah piranti apa saja yang menghasilkan traffic pada jalur koneksi ISDN. Lebih specific lagi, istilah ini pada umumnya dipakai untuk menjelaskan suatu piranti yang mengubah sinyal piranti non-ISDN ke sinyal piranti ISDN. TA pada koneksi ISDN sering disebut modem ISDN, walaupun TA tidak mengubah sinyal digital kepada sinyal analog, melainkan mengubah sinyal ISDN kepada sinyak non-ISDN.
TE2 (piranti ujung Terminal type2) pada koneksi ISDN adalah sebuah piranti compatible non-ISDN seperti sebuah komputer tanpa sebuah adapter ISDN.
TE1 (piranti ujung Terminal type1) pada koneksi ISDN adalah sebuah piranti compatible ISDN seperti sebuah router, komputer atau telephone digital ISDN.
Titik-2 referensi koneksi ISDN
Standard ISDN mendefinisikan beberapa titik-2 referensi, dimana protocol-2 yang berbeda dan piranti-2 terhubung satu sama lain. ISDN standard mengidentifikasikan koneksi-2 yang tepat dengan penunjukan interface berikut:
1. R: Interface antara sebuah TA dan peralatan non-ISDN (TE2)
2. S: Interface antara NT2 dan sebuah piranti ISDN (TE1 atau TA)
3. T: Interface antara sebuah NT2 dan NT1
4. U: Interface antara NT1 dan local loop (koneksi ISDN di tembok rumah pelanggan )
Karena secara elektrik S dan T adalah sama, interface S dan T pada koneksi ISDN sering disebut sebagai sebuah interface S/T. saat menghubungkan peralatan-2 pada koneksi ISDN, perhatikan dengan sangat teliti jenis-2 interface (R,S,T atau U) dari masing-2 piranti.
Catatan: interface S dan T adalah mirip, makanya keduanya sering disatukan dan disebut sebagai interface S/T.
Sebagai contoh, untuk membuat suatu koneksi ISDN dari suatu router, anda bisa mempunyai opsi-2 berikut (tergantung pada konfigurasi pada router):
1. Koneksikan sebuah router dengan sebuah interface S/T baik kepada sebuah NT1 atau NT2 (akan tetapi tidak secara langsung kepada local loop)
2. Koneksikan sebuah router dengan sebuah interface U secara langsung ke local loop. Jangan menghubungkan interface U kepada NT1 atau ke NT2.
3. Koneksikan sebuah router dengan serial interface (yaitu sebuah titik referensi R) kepada sebuah TA. Kemudian koneksikan TA kepada NT1 atau NT2.
Jika membuat sebuah koneksi ISDN – dengan menghubungkan perangkat ISDN, perhatikan pada titik referensi (jenis interface) dari setiap piranti. Menghubungkan piranti dengan konfigurasi interface yang salah bisa mengakibatkan disable nya komunikasi atau bahkan bisa merusakkan peralatan.
ISDN adalah protocol layer Network yang beroperasi pada konfigurasi interface hardware spesifik. Untuk alasan ini, ISDN mempunyai address pada layer Data dan juga layer Network tersendiri. ISDN menggunakan addressing sebagai berikut:
1. Service Protocol Identifier (SPID)
SPID pada koneksi ISDN adalah addressing pada layer Network yang digunakan untuk mengidentifikasikan piranti ISDN.tergantung pada implementasi ISDN tertentu, setiap piranti dapat mempunyai satu SPID atau lebih. Yang berikut adalah penetapan SPID yang umum.
Satu SPID bisa ditetapkan pada satu piranti secara keseluruhan.
Setiap channel B mempunyai address SPID tersendiri.
Setiap channel B bisa saja ditetapkan beberapa SPID.
Koneksi Jaringan ISDN - SPID address
Penyedia layanan WAN anda akan memberikan nomor address SPID untuk digunakan dalam konfigurasi router anda.
2. Terminal Endpoint Identifier (TEI)
TEI (Terminal Endpoint Identifier) pada koneksi ISDN merupakan address layer Data Link dengan ISDN. TEI ditetapkan pada router oleh Switch ISDN saat terbentuknya koneksi. TEI itu semacam address MAC pada jaringan Ethernet kecuali address ini diberikan secara dinamis saat router terhuung pada Switch ISDN, yach mirip kayak proses DHCP gitu. Setiap piranti ISDN ditetapkan satu TEI.
Koneksi Jaringan ISDN - TEI address
Berikut ini adalah ringkasan bagaimana koneksi ISDN membuat proses komunikasi dengan jalan inisialisasi router.
1. Router menggunakan channel D untuk melakukan inisialisasi layer Data Link (layer2). TEI secara dinamis ditetapkan untuk mengidentifikasi router.
2. Router juga menggunakan channel D untuk inisialisasi layer3 (layer Network). Router menggunakan konfigurasi SPID yang sudah ditetapkan sebelumnya (bila perlu) untuk men-setup channel-2 B.
Jika ada koneksi ISDN yang lain ingin berkomunikasi dengan router, proses berikut akan dilakukan.
1. Piranti yang ingin terhubung mengirim sinyal request lewat channel D
2. Router penerima menjawab dan link akhirnya terbentuk.
3. Channel B digunakan untuk transfer data, sementara channel D dipakai dalam pemeliharaan sesi koneksi.
4. Jika transmisi selesai dan lengkap, channel D digunakan untuk proses menutup koneksi.
Setelah pengetahuan tentang koneksi ISDN sudah dipahami, jaringan ISDN siap dikonfigurasikan.
Ki Grinsing
sumber:google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bwt loe-loe yank mo kasih comment yuk issi selengkapnya disini...