Kita adalah sepasang aku dan kamu, sepasang 2 jenis manusia pria dan wanita. Kini aku dan kamu telah menjadi sepasang suami isteri. Kita menikah cukup lama dari 11 November 2017. Dan saat kini aku menulis usia pernikahan kita mendekati 3 tahun, namun takdir kita belum memiliki keturunan. Tapi aku yakin, Allah pasti merencanakan sesuatu yang indah dibalik ini semua.
Memiliki keturunan adalah dambaan semua orang yang telah menikah. Kadang ada sebersit rasa sakit di hati ketika ada beberapa orang yang mempertanyakan seputar anak, apalagi jika itu pertanyaan datang dari keluarga dan rekan kerja. Mereka seperti tidak punya hati, mereka bukan hanya mempertanyakan tetapi seperti menyudutkanku. Aku hanya bisa tersenyum tapi jujur hati ini sungguh sakit. Dan mereka bahkan tak berfikir atas pertanyaan mereka. Lantas aku mengingat bahwa ini takdir Allah. Walau bagaimana usahaku dan suami berjuang demi keturunan jika takdir Allah mengatakan belum saatnya lantas aku bisa apa?
Mereka yang menyudutkanku seolah aku hanya pasrah tanpa usaha. Mereka tak perlu tahu kan apa upaya kami selama ini, dan aku rasa mereka tak perlu tahu. Untuk apa? Mereka hanya penasaran bukan peduli. Maafkan aku.
Teruntuk suamiku Anggit Prasetyo, percayalah aku sungguh mencintaimu. Apapun yang terjadi di kemudian hari, aku berharap kamu selalu ada disampingku hingga tua nanti. Dan akupun insya allah akan menjadi teman hidupmu yg setia hingga tuamu nanti. Sehingga kita bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah dan mendapat keberkahan dari Allah ta'ala serta mengumpulkan kita dalam kebaikan.
Maafkan aku jika selama ini memiliki banyak kekurangan. Maafkan aku jika selama ini belum ideal menjadi apa yang kau impikan aku hanya berusaha menjadi yang terbaik dalam kehidupanmu. Lengkapilah kekuranganku dengan adanya dirimu.
Dan teruntuk calon buah hatiku yang belum hadir dalam kehidupanku, Semoga Allah segera menghadirkan engkau ditengah keluarga kecil ini. Sungguh kami rindu akan sosokmu dan tangismu sayang.
Teruntuk calon buah hatiku, aku akan selalu sabar menantimu, semoga kehadiranmu kelak bisa menambah kebahagiaan yang telah ada.
Kami berharap kelak engkau menjadi penyejuk keluarga ini, menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang berbakti kepada orang tua dan bermanfaat untuk sesama. Dan engkau tumbuh jadi anak yang sehat, cerdas dan bijaksana serta senantiasa menjaga sholatmu.
Maafkan calon mamamu yang banyak berharap, karena kami memang mengharapkan sekali kehadiranmu sayang.
Salam rindu dari calon mama penghuni bumi. 😊
Next...