SAN FRANSISCO - Penyebaran virus komputer yang cepat dengan rata-rata 10 juta komputer yang terinfeksi setiap bulannya, memacu pertumbuhan peranti lunak antivirus. Namun sayang, banyak di antara antivirus yang beredar adalah produk palsu.
Hasil survei yang dilakukan oleh PandaLabs menemukan terdapat 1.000 sampel peranti lunak antivirus palsu pada kuartal pertama 2008.
Hanya dalam kurun waktu setahun jumlah tersebut langsung melonjak signifikan. Di tahun awal 2009 jumlah peranti lunak antivirus bertambah menjadi 111.000 dan terus naik mencapai jumlah 374.000 pada kuartal kedua tahun ini.
"Kami membentuk tim khusus yang menangani masalah ini. Para pembuat virus palsu yang sejatinya adalah hacker menjebak konsumen agar membeli antivirus ciptaan mereka," kata Technical Director PandaLabs Luis Corrons, seperti dikutip dari CNet, Kamis (30/7/2009).
"Namun nyatanya konsumen akan lebih dirugikan karena antivirus palsu itu menginfeksi lebih berbahaya lagi. Umumnya program peranti lunak antivirus itu mudah dibobol Trojan atau virus lainnya," tambahnya.
Data dari PandaLabs lebih jauh menyebutkan, sekira tiga persen yang menjadi korban antivirus palsu menghabiskan lebih dari USD50 untuk lisensi tahunan dan USD80 untuk lisensi seumur hidup.
Berita Terkait: Artikel Antivirus
- Antivirus Palsu Marak Beredar
- Norton Rilis Internet Security&AntiVirus 2010 Beta
- Kaspersky Rebut Nilai Tertinggi Uji Malware
- AVG Update LinkScanner di versi 8.0
- Solusi Keamanan Lengkap F-Secure Untuk Smartphone
- DNS Trojan: OSX/DNSCHANGER
Next...